Berita Hangat :
Share

Bantuan dari Allah pada Perang Gaza di Palestina

Posted by Fanon Tuesday, December 4, 2012 0 Komentar
Bantuan dari AllahYah sobat blog dari pada pusing mikir BBM limit kali ini saya mau sedikit tentang Palestina nih ( Bukan SARA ). Sobat Blogger tau kan apa yang sedang melanda Palestina ini? ya negri palestina sekarang sedang mengalami perang dengan negri israel, , Tentara Israel menggempur barisan petahanan Palestina di jalur Gaza.Tentara Israel tidak hanya sendiri , mereka dibantu oleh beberapa negara besar seperti USA. 

Tentara Palestina-pun semakin terdesak, namun di balik Peperangan yang tidak seimbang ini terdapat sebuah kekuatan besar yang bersumber dari Tuhan yang ikut membantu perjuangan tentara paslestina tersebut. Kekuatan ini seolah membantu Palestina dalam mempertahankan diri. Walau kekuatan ini jarang menampakan dirinya namun efeknya sangat terasa dalam medan pertempuran. Allah sendiri telah berjanji akan membantu para muslimin dalam memerangi kaum musyrik. Salah satunya pada Surat Ali ‘Imraan : Ayat 13  :

" Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu ( bertempur ). Segolongan berperang di jalan Allah dan ( segolongan ) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. " (QS. 3:13)

Beberapa Bantuan dari Allah pada Perang Gaza di Palestina :

1. Pasukan Allah SWT Berseragam Putih

Pasukan Berseragam Putih

Konon katanya ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki. ( Subhanallah )

2. Suara Tak Bersumber

Suara tak bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan ( Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan ).Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.“ Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau, ” kata pejuang tadi. Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak. Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “ Utsbut, tsabatkallah ” yang maknanya kurang lebih, “ tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu. ” ,Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.“ Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya, ” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib. Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesuatu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “ Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat, ” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.” Cerita mengenai “ pasukan tidak dikenal ” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “ Kenapa kalian menangis? ” tanyanya.“ Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang, ” jawabnya.

3. Saksi Serdadu Israel

Saksi Serdadu Israel

Cerita tentang “Serdadu berseragam putih ” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.“ Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta, ” kata anggota pasukan ini. Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “ hantu ”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.Masih dari Channel 10, seorang Tentara Israel lainnya mengatakan, “ Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati. ”,Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ( Wallahu a’lam )

4. Merpati dan Anjing

Merpati

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan ( 25/1/ 2009 ). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu. Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati. Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.Adalagi cerita “ keajaiban ” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin. Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “ Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami. ”,Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

5. Harum Jasad Para Syuhada

Harumnya Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper ( penembak jitu ) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza. Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com ( 24/1/2009 ), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi. Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah ( julukan ) Abu Hamzah ini. Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik. Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama. Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaimana dilansir situs Al Quds Al Arabi ( 19/1/2009 ), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “ Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Itu tadi beberapa kebesaran Allah pada Medan Perang Gaza, bagi sobat blogger mau percaya atau tidak itu hak masing masing. tapi Saya mengajak sobat blogger untuk tidak meninggalkan kewajiban kita sebagai umat muslim. dan senantiasalah menjauhi larangan Allah. Yang butuh Kajian islam bisa dengerin radio radio islam yang bisa dilihat disini : Daftar Radio Kajian Islam Online

0 Tanggapan Untuk “Bantuan dari Allah pada Perang Gaza di Palestina”

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak ...

Komentar Terbaru

Artikel Terbaru